Manusia dan agama, agama yang benar adalah monotheistis, kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tidak melalui proses evolusi, tetapi relevansi, ekspresi religius, pokok-pokok Islam. Ciri-ciri khusus Islam, Iman dan Pengetahuan. Klasifikasi manusia menurut Al Qur’an “Sangkan Paraning Dumadi”, sejarah perjuangan Muhammad Rosulullah. Tujuh golongan orang yang mendapat lindungan Allah.
Mata Kuliah
Using Be and Have, Noun and Pronoun, Expressing Ability, Comparison, Using Tense (present, present perfect, past, past perfect, future, future perfect). Tense and time with participle and infinitives.
Pentingnya Pancasila pada Perguruan Tinggi, obyek formal dan obyek material Pancasila yuridis kenegaraan, pengertian Pancasila dan perumusan Pancasila dalam Negara Republik Indonesia, hubungan Pancasila dengan Proklamasi Kemerdekaan, Pembukaan UUD 1945 dan Batang Tubuh UUD 1945, Revolusi sila-sila Pancasila dan pelaksanaan Pancasila yang obyektif.
Serta mata kuliah ini mempelajai arti kewarganegaraan dan warga negara, penduduk dan orang asing. Hak dan Kewajiban WNI. Bela negara. Sistem pertahanan dan keamanan RI (UU No 20 th 1982), wawasan nusantara (wannus), dasar-dasar pemikiran wannus. Fungsi wannus sebagai geopolitik Indonesia, ketahanan nusantara (tannas) kaitannya dengan Wawasan Nusantara. Gatra-gatra dalam Ketahanan Nasional. Meningkatkan tannas dalam bidang yang alamiah, meningkatkan tannas dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM.
Materi Interpretasi Data Penginderaan Jauh untuk Penggunaan Lahan meliputi : pengertian tata guna lahan. Klasifikasi tataguna lahan secara umum. Aspek keruangan tataguna lahan dan penerapannya di dalam penilaian kapabilitas/potensi lahan. Pewilayahan dan perubahan tataguna lahan pedesaan dan perkotaan. Aplikasi untuk inventarisasi dan “pemantauan” perubahan penggunaan lahan. Studi kasus dengan Landsat dan foto udara multispektral.
Interpretasi Data Penginderaan Jauh untuk Penggunaan Vegetasi : Interpretasi vegetasi. Pembagian vegetasi secara umum.
Penginderaan jauh non-fotografi mencakup sistem gelombang mikro, sistem satelit, sistem thermal dan laser. Bahasan mencakup: karakteristik masing-masing sistem, perolehan/perekaman data, kunci pengenalan, keunggulan dan keterbatasan, pemanfaatan dan prospek.
Pendahuluan : peta niental, peta kartografi, proses komunikasi kartografis, proses abstraksi kartografis, apresiasi peta.
Tahapan penggunaan peta : membaca peta, analisis peta, konsep dasar spatial (keruangan), analisa peta kualitatif, analisa peta kuantitatif.
Kartometrik : peralatan, cara pengukuran panjang, luas, isi sudut kemiringan, pengenalan analisa pola.
Membicarakan tentang cara perolehan citra digital, baik dari penyiaman melalui satelit maupun penyiaman melalui portable scanner. Struktur dan format penyimpanan data digital. Teknik analisis citra digital multispektral meliputi penyusunan komposit warna, penajaman dan pemfilteran, transformasi indeks vegetasi dan indeks tanah, rotasi dan analisis komponen utama, serta klasifikasi multispektral. Pada bagian akhir diberikan teknik-teknik integrasi citra digital dengan data spasial lain melalui sistem informasi geografis.
Pemanfaatan alat ukur pemetaan berbasis teresterial dengan lingkup terbatas dengan mengabaikan unsur kelengkungan permukaan bumi. Materi kuliah berupa pengenalan alat-alat ukur tanah, cara pengoperasian alat ukur tanah, metode pengukuran dan pengolahan data pengukuran serta visualisasi hasil pengukuran berupa peta. Praktikum difokuskan pada penggunaan alat ukur berupa Kompas Survei, Theodolit dan Waterpass.
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang didesain agar mahasiswa menekankan keterampilan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam ranah membaca, berbicara, menyimak, dan menulis karya ilmiah. Bahasa Indonesia ragam ilmiah, membaca kritis untuk menulis, menulis akademik (makalah artikel, laporan ilmiah). Sejalan dengan uraian tersebut, maka dalam mata kuliah ini, Bahasa Indonesia yang dipelajari adalah bahasa Indonesia dalam hubungannya dengan dunia ilmu pengetahuan.
Asas penginderaan jauh untuk mendasari kuliah selanjutnya, meliputi : pengertian tentang penginderaan jauh, interpretasi citra, sistem penginderaan jauh, jenis citra, dasar fisika penginderaan jauh, unsur teknik dan pelaksanaan interpretasi citra, interpretasi pada berbagai citra, alat interpretasi citra, perkembangan penginderaan jauh, serta aspek hukumnya.